
Palangka Raya Semakin KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (DISPARBUDPAR) terus mendorong penguatan branding wisata berbasis masyarakat lokal. Langkah ini ditempuh dengan melibatkan komunitas sebagai pencerita terbaik kota, bukan sekadar mengandalkan media promosi formal.(Senin,15/9/25)
Beberapa komunitas lokal seperti Pokdarwis Kereng Bangkirai dan Sei Gohong menjadi pelopor dalam pengembangan paket wisata autentik, mulai dari susur sungai, edukasi gambut, hingga pelestarian budaya Dayak. Pendekatan ini terbukti berdampak positif, dengan peningkatan jumlah kunjungan wisata sebanyak 3.083 orang pada semester I tahun 2025.
DISPARBUDPAR turut memberikan dukungan melalui fasilitasi pelatihan, pendampingan digital marketing, dan pembukaan akses pasar bagi pelaku wisata lokal. Namun, sejumlah tantangan masih perlu diatasi, antara lain standardisasi pelayanan, peningkatan kapasitas SDM, serta konsistensi dalam menjaga kualitas layanan wisata.
Sebagai solusi, pemerintah menerapkan model pentahelix dengan menggandeng akademisi, pelaku bisnis, komunitas, dan media untuk bersinergi dalam membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.
Kepala DISPARBUDPAR menegaskan bahwa branding otentik Palangka Raya lahir dari masyarakatnya sendiri. “Branding yang kuat bukan sekadar slogan, melainkan tercermin dari kearifan lokal, keberlanjutan, dan identitas masyarakat Palangka Raya. Inilah yang menjadikan kota ini berbeda dan berdaya saing,” ujarnya.
Dengan strategi kolaboratif ini, Palangka Raya diharapkan mampu tampil sebagai destinasi wisata unggulan yang mengedepankan otentisitas, kelestarian, serta nilai-nilai budaya lokal.